'
Sahabat pembaca Info GTK, sudah tahukah anda bahwa Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui Kedeputian Bidang Sistem Informasi Kepegawaian menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Admin SSCASN PPPK bagi perwakilan administrator (lazim disebut admin) dari 56 instansi pusat sebagai persiapan seleksi CASN 2022, Rabu (28/9/2022), di Jakarta. Kegiatan tersebut digelar setelah penetapan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022 yang disampaikan oleh Kementerian PANRB.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen mengatakan beberapa peserta sudah pernah menjadi admin instansi portal SSCASN di tahun sebelumnya, namun terdapat beberapa pembaharuan dalam sistem portal SSCASN sehingga perlu kembali disampaikan sejumlah hal yang berkaitan dengan portal. “Pembaharuan di sistem portal SSCASN dilakukan seiring berkembangnya kebutuhan teknologi yang ada dan hasil dari evaluasi pelaksanaan CASN sebelumnya. Tujuannya untuk menghindari kekeliruan dalam seleksi administrasi nantinya, salah satunya misalnya adanya penggunaan e-materai yang dapat mencegah penggunaan materai palsu dan penggunaan materai berulang karena dapat merugikan keuangan negara,” terangnya.
Selain itu, sambungnya, SSCASN 2022 sudah terhubung secara terintegrasi dengan beberapa sistem yang dimiliki instansi, di antaranya seperti sumber data THK2 dan tenaga pendidik yang terdaftar di Dapodik Kemendikbud untuk kebutuhan seleksi PPPK Guru; NIK dan Nomor Kartu Keluarga yang terintegrasi dengan Dukcapil Kemendagri; dan penambahan Sistem Informasi SDM Kesehatan Kemenkes untuk seleksi tenaga kesehatan. Mengenai jadwal pelaksanaanya, Suharmen menyebutkan agenda pembukaan seleksi menunggu dari ketetapan Kementerian PANRB.
Di samping itu Direktur Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi ASN BKN, Jumiati menyampaikan BKN telah melakukan sejumlah persiapan jelang Seleksi CASN 2022. Mulai dari melakukan pembaharuan teknologi yang akan digunakan, kesiapan data center BKN, serta penambahan pengamanan sistem seleksi CASN dan CAT BKN.
Jumiati juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan seleksi administrasi CASN tahun 2021 dapat menjadi masukan sebagai pembuatan Juknis Administrasi pada kegiatan selanjutnya dan dijadikan referensi nasional pelaksanaan CASN. “Misalnya tidak konsistennya penginputan formasi/persyaratan/kualifikasi pendidikan dengan pengumuman sehingga perlu dilakukan pengecekan ulang. Selain itu koordinasi mengenai penggunaan titik lokasi ujian harus dilakukan segera mungkin dengan Pusat Pengembangan Sistem Seleksi BKN Pusat/Kantor Regional pada wilayah masing-masing,” tutupnya.
Berita ini bersumber dari BKN.